DINAMIKA PENDIDIKAN PEREMPUAN SEBERANG KOTA JAMBI

  • Mina Zahara UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
  • Dian Mursyidah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
  • Rahyu Zami UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
  • Hendra Gunawan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
  • Ismail Fahri UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
  • Alif Puji Rohayu UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Keywords: pendidikan, perempuan, jambi

Abstract

Artikel ini membahas tentang "Sejarah Pendidikan Perempuan di Seberang Kota Jambi tahun 1951-1985. Artikel ini terlebih dahulu menjelaskan tentang sejarah pendidikan di Seberang Kota Jambi. Tujuan Artikel ini yaitu untuk melihat bagaimana keadaan pendidikan perempuan di tengah pandangan ulama Seberang yang tidak mengizinkan pendidikan formal bagi perempuan. Artikel ini menggunakan metode Artikel kualitatif dengan pendekatan sejarah. Metode Sejarah terdiri dari 4 tahapan yaitu Heuristik, Verifikasi, Interprestasi dan Historiografi. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, sejarah lisan dan dokumentasi. Hasil Artikel ini menyajikan sebuah narasi bahwa lembaga pendidikan di Seberang Kota Jambi sudah ada sejak terdapat alumni dari Mekah yang kemudian membuat sebuah komunitas yaitu Tsamaratul Insan. Selanjutnya para alumni Makkah membangun empat madrasah, yaitu madrasah Nurul Iman (1915), Madrasah Sa'adatuddarain (1915), Madrasah Nurul Islam (1922) dan madrasah Al-Jauharain (1927). Sejak saat itu, Seberang Kota Jambi dikenal sebagai pusat pendidikan Provinsi Jambi. Namun dari keempat madrasah ini tidak mengizinkan pendidikan formal bagi perempuan, sebab pandangan para ulama yang tidak membolehkan perempuan keluar rumah kecuali dengan mahromya. Pada akhirnya pendidikan formal bagi perempuan muncul yang dipelopori oleh KH. Abdul Qodir dengan mendirikan sekolah formal bagi perempuan di Pondok Pesantren As'ad pada tahun 1969. Kemudian dampak pendidikan perempuan bagi masyarakat Seberang yaitu perempuan-perempuan Seberang yang sudah berpendidikan berkontribusi dalam kegiatan masyarakat dan dampak minat orang tua pun juga semakin banyak untuk menyekolahkan anak-anak perempuan mereka di sekolah formal.

References

Matsama” masa ta’aruf santri madrasah tahun pelajaran 2023, buku panduan santri baru, hal. 12,13,14,15,17 dan 32
Abdullah Humaini, (2006), Skripsi: Peranan KH. Abdul Qodir Dalam Mengembangkan Islam Di Jambi Seberang (1914-1970), hal. 6, 68 dan 69
Achmad Saeful, “Kesetaraan Gender dalam Dunia Pendidikan”, hal. 19-20
Alma Muthia, (2022) Skripsi: Retorika Dakwah tuan Guru KH. Nadjmi Qodir di Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang Kota Jambi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, hal. 54
Annisa Talita Indrastuti, (2018)Skripsi: Sejarah Santriwati Pondok Pesantren As’ad Kota Jambi Tahun 1960an-1975an, Jambi: UNJA, hal. 8 dan 31
Dokumen tertulis di Museum Gentala Arasy
Dokumen tertulis Sejarah, visi dan misi serta profil MAN 1 Kota Jambi, hal. 1-2
Ema Pratama Agustiningsih, Singgih Tri Sulistiyono, (2021) Dhanang Respati Puguh, Islamic and Dutch Schools in Jambi During Colonial Era, IHIS (Indonesia Historical Studies) 5 (1), hal. 65-66
Endang Rochmiatun, (2023) “Palembang-Malay Women’s Resistance against the Domination of Patriarchal Culture in the XX Centurry”, IHIS (Indonesia Historical Studies) 7 (1), hal. 23 dan 35
Evi Muafiah, (2013), “Pendidikan Perempuan di Pondok Pesantren”, Sekolah Tinggi, Agama Islam, and Negeri Ponorogo, Jurnal Pendidikan Islam, 7.1 hal. 20.
Firdaus, (2018), Skripsi: Sejarah Perkembangan Pendidikan Wanita Di Pesantren Nurul Iman Sebrang Kota Jambi (1996-2008) Jambi: UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, hal 05.
Hendra Gunawan, (2013), thesis: Perkembangan Kontemporer Madrasah Nurul Iman Di Kota Jambi (1970-2013}, Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga PascaSarjana, hal 39
https://asad.ponpes.id
Jajat Burhanudin,(2002) Ulama Perempuan Indonesia, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama bekerja sama dengan PPIM IAIN Jakarta, hal. 13
Kuntowijoyo, (2013), Pengantar Ilmu Sejarah (Yogyakarta: Tiara Wacana, hal. 64
Maisah, (2019), Transformasi Pendidikan Perempuan Dari Tradisional ke Modern di Seberang Kota Jambi, Kafa’ah Journal, vol. 9 (1), Januari-Juni , hal. 102
Maksum Malim, Inovasi Pendidikan Islam Dalam Sejarah, jurnal Innovatio, Program Pascasarjana IAIN STS Jambi, hal. 9
Moh Afif, (2019), Peran Perempuan Dalam Pendidikan Perspektif M. Quraisy Shihab, Tadris, Vol. 13/ No. 2/ Tahun, hal. 5-6
Muhammad Fadhil, (2018), Pengaruh Pembaharuan Pendidikan KH. Abdul Qadir Terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat Seberang Kota Jambi (1951-1970), Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, vol. 35, no. 1, Juni, hal, 66 dan 71
Putri Indah Amalia Pasaribu,(2021) “Perkembangan Lembaga Pendidikan Islam di Jambi Abad Xx: Studi Kasus Seberang Kota Jambi”, Siginjai; Jurnal Sejarah, vol. 1 No. 2, Desember, hal. 5
Putri Indah Amalia Pasaribu, Perkembangan Lembaga Pendidikan Islam di Jambi Abad XX: Studi Kasus Seberang Kota Jambi, hal. 20.
Qasim Amin, (2003), Sejarah penindasan perempuan (menggugat “Islam Laki-laki” menggurat “perempuan baru”), (Djokdja: Edi AH Iyubenu, hal. 148.
Rohmatun Lukluk Isnaini, (2016), Ulama Perempuan dan Dedikasinya Dalam Pendidikan Islam (Telaah Pemikiran Rahmah Elyunusiah), Jurnal Pendidikan Agama Islam, vol. 4 no. 1 Mei, hal. 3-4
Shunmuga Sundaram, Sekar, A. Subburaj, (2014), Women Empowerment: Role Of Education, Internasional Journal in Management and Social Science, vol.2 Issue-12 Desember , hal. 84
Sutiono AZ, (2020)‘’Pendidikan Perempuan sebelum islam”, Tahdzib Al-Akhlaq, no VI / 2/ , hal. 07.
Umi Azizah Logis Purnama Sari, Subur, Konsep Pemikiran Pendidikan Wanita Perspektif R.A. Kartini, Jurnal Kependidikan, vol. 11, no. 1, hal. 123.
Zainal Abidin, Kesetaraan Gender dan Emansipasi Perempuan Dalam Pendidikan Islam, hal. 15


Informan
Fauziah selaku keturunan dari guru Ahmad Syakur atau lebih dikenal dengan guru gemuk yaitu ulama besar di Seberang Kota Jambi, tanggal 10 Februari, pukul 12:52.
Nurma selaku alumni Madrasah Ibtidaiyyah Putri Angkatan ketiga, tanggal 7 februari 2024, pukul 11: 14
Ustad Muslim, Guru Pondok Pesantren Nurul Iman, Pondok Pesantren Nurul Iman, tanggal 26 Oktober 2023, Pukul 11:29
Husni selaku alumni Madrasah Ibtidaiyyah II TAHUN 1977, tanggal 7 Februari 2024 Pukul 12.14 Wib.
Guru Ramzi selaku guru Madrasah Ibtidaiyyah Putri di Pondok Pesantren As’ad pada tanggal 10 Februari, Pukul 10:41
Published
2024-07-10
Section
Articles