Strategi Guru SDLB Labui dalam Meningkatkan Motivasi Belajar PAI Bagi Peserta Didik Tunadaksa Masa Covid-19 Di Banda Aceh

  • Devi Mutia Magister PAI Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Banda Aceh, Indonesia
  • Muji Mulia Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Banda Aceh, Indonesia
  • Maskur Maskur Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Banda Aceh, Indonesia
Keywords: Strategi Guru, Motivasi Anak

Abstract

Strategi pembelajaran yang dituntut saat ini adalah strategi pembelajaran yang dapat menciptakan suasana yang lebih, menyenangkan dan membangkitkan motivasi belajar khusus bagi anak Tunadaksa. Akan tetapi yang terjadi di SDLB Labui siswa Tunadaksa masih ada yang kurang termotivasi dalam belajar karena di sebabkan kondisi mereka yang kekurangan anggota tubuhnya. Oleh karena itu, guru perlu menumbuhkan motivasi belajar siswa dengan menerapkan strategi dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian (1) untuk mengetahui strategi guru dalam meningkatan motivasi belajar PAI bagi peserta didik Tunadaksa di SDLB Labui (2) untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi guru dalam meningkatkan motivasi belajar PAI bagi peserta didik Tunadaksa di SDLB Labui. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Subjek penelitian ialah guru dan siswa. Teknik pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara. Hasil penelitian yang di dapatkan ada empat strategi yaitu bekerjasama dengan wali murid, melalui media gambar yang bermotif dan bervariasi, media vidio, media cerita-cerita. Sedangkan motivasi yang muncul pada peserta didik yaitu: siswa tekun dan semangat dalam mengerjakan tugas, menyelesaikan tugas tepat waktu dan saling bekerjasama dengan orang tua, anak ulet dalam menghadapi kesulitan belajar, senang mencari dan memecahkan masalah dan anak tidak bosan dalam mengerjakan tugas, dan terdapat 4 siswa yang maksimal motivasinya. Kendalanya tidak bisa melihat langung kondisi emosi anak, akses internet tidak lancar dan tidak bisa memperagakan langsung tata cara beraktivitas yang baik. Dan solusinya yaitu pengembangan kegiatan akademik siswa dan memberikan bimbingan khusus bagi guru dan orang tua.

Published
2022-01-01
Section
Articles