Pendekatan Behavioral Untuk Pembentukan Perilaku Sosial Siswa

  • Analisa Analisa Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh, Indonesia
  • Fakhri Fakhri Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh, Indonesia
  • Annisa Apriliyanti Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh, Indonesia
  • Nuzliah Nuzliah Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh, Indonesia
Keywords: Pendekatan Behavioral, Perilaku Sosial

Abstract

Perilaku sosial merupakan suatu tindakan yang ditujukan oleh seseorang kepada orang lain. Perilaku sosial yang dimaksud peneliti adalah perilaku sosial siswa (menyimpang) seperti memukul tanpa sebab, suka berbicara kasar, suka menjahili teman, sering melanggar aturan sekolah, tidak mengucapkan salam ketika masuk kelas, membolos, tidak mendengarkan ketika guru sedang menjelaskan, berbicara dengan kalimat tidak sopan kepada guru dan lain sebagainya. Perilaku sosial (menyimpang) adalah suatu tindakan yang melanggar aturan serta norma-norma yang berlaku disekolah sehingga berdampak pada perkembangan tingkah laku serta prestasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pendekatan behavioral dalam membentuk perilaku sosial siswa SMP Negeri 1 Baitussalam. Hasil penelitian ini menunjukkan perilaku sosial siswa ditinjau dari 3 indikator, yaitu kecenderungan perilaku peran, kecenderungan perilaku dalam hubungan sosial, dan kecenderungan perilaku ekspresif. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen One Group Pretest Posttest Design. Sampel dalam penelitian sebanyak 10 siswa yang di dapatkan dari hasil uji pretest dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket skala likert untuk mengukur tingakt perilaku sosial siswa. Penyebaran angket dilakukan kepada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Baitussalam. Setelah memperoleh data, selanjutnya data dianalisis menggunakan uji normalitas dan uji-t. Berdasarkan hasil yang diperoleh menujukkan bahwa pendekatan behavioral untuk pembentukan perilaku sosial siswa memperoleh nilai t hitung sebesar 5.511 lebih besar dibandingkan t tabel sebesar 1.833 (5.511> 1.833) dan tingkat signifikansi two-tail (2-tailed) sebesar 0.03 lebih kecil dari taraf signifikansi sebesar 0.05 yaitu (0.03 < 0.05). Artinya, terjadi peningkatan pada perilaku sosial sehingga hipotesis (Ha) diterima dan hipotesis (Ho) ditolak. Dapat disimpulkan penelitian ini menunjukkan pendekatan behavioral dapat membentuk perilaku sosial siswa.

Published
2023-01-01
Section
Articles