Pemberdayaan Masyarakat Melalui Restorasi Eks Lahan Sawit Illegal di Aceh Tamiang
Abstract
The Aceh Government's policy, especially Aceh Tamiang, to restore former illegal oil palm plantation land into production forest is one of the structured efforts to improve the conservation of damaged forests and provide more benefits to the community. This research aims to see how this restoration land is used for community empowerment. To answer these objectives, researchers used qualitative methods in the data collection process. The results of this research show that the restoration policy implemented by the government in collaboration with many parties has had a positive impact on ecology and environmental balance, then this program has encouraged local communities to change for the better. Apart from that, this program is in line with the concept of community development and empowerment. For this reason, it is hoped that this program will continue to be strengthened and developed in other areas in Aceh
References
Adnan, H., Berliani, H., Hardiyanto, G., Suwito, Sakti, D.K. 2015. Pemberdayaan
Arif, D. A., Giyarsih, S. R., Mardiatna, D. 2017. Kerentanan masyarakat perkotaan terhadap
bahaya banjir di Kelurahan Legok, Kecamatan Telanipura, Kota Jambi. Majalah Geografi Indonesia. 31(2): 79–87 Masyarakat melalui Kemitraan Kehutanan. Kemitraan Partnership. Jakarta. 145 hlm.
Ma’ruf, A. 2019. Kedudukan asas kebebasan berkontrak dalam kebijakan kemitraan
kehutanan. Jurnal Wacana Hukum. 25(1): 30–45.
Kaskoyo, H., Mohammed, A. J., Inoue, M. 2017. Impact of community forest
program in protection forest on livelihood outcomes: A case study of environment.
Permenhut Nomor P.39/Menhut-II/2013.
Rukminda, G. M., Soekmadi, R., Adiwibowo, S. 2020. Perspektif masyarakat terhadap
program kemitraan kehutanan sebagai solusi konflik tenurial di Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Rinjani Barat. Media Konservasi. 25(1): 17–25.
Sopiansyah, T., Djumlani, A., Utomo, H. S. 2016. Implementasi program pemberdayaan
masyarakat di bidang kehutanan di Kecamatan Sebulu Kabupaten Kutai Kartanegara. Administra Sabardi, L. 2014. Peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup
menurut undang-undang nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup. Yustisia Jurnal Hukum. 3(1): 67–75.
Saefullah, A., Mustari, A.H., Mardiastuti, A. 2016. Keanekaragaman jenis burung pada berbagai
tipe habitat beserta gangguannya di Hutan Penelitian Dramaga, Bogor, Jawa Barat. Media Konservasi. 20(2): 117–124. tive Reform. 4(3): 194–204.
Safanah, N. G., Nugraha, C. S., Partasasmita, R., Husodo, T. 2017. Keanekaragaman jenis
burung di Taman Wisata Alam dan Cagar Alam Pananjung Pangandaran, Jawa Barat. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon. 3(2): 266–272.
Saharjo, B. H., Gago, C. 2011. Suksesi alami paska kebakaran pada hutan sekunder di Desa
Fatuquero, Kecamatan Railaco, Kabupaten Ermera-Timor Leste. Jurnal Silvikultur Tropika. 2(1): 40–45.
Sahupala, Z. 2018. Analisis lahan kritis pada KPHL Unit XIV Kota Ambon.
Jannah, M., & Teuku, Z. (2023). Analisis Ketangguhan Pada Istri Narapidana (Studi di Kemukiman Garot Kecamtan Indrajaya Kabupaten Pidie). JAROW: Journal of Ar-Raniry on Social Work, 1(1), 74-86. Retrieved from https://journal.ar-raniry.ac.id/index.php/jarow/article/view/3444
JURNAL HUTAN PULAU-PULAU KECIL. 2(2): 188–194.
Saipurrozi, M., Febryano, I. G., Kaskoyo, H., Wulandari, C. 2018. Uji coba
program kemitraan kehutanan di Kesatuan Pengelolaan Hutan Unit XIV
Gedong Wani, Provinsi Lampung. Jurnal Hutan Tropis. 6(1): 35–42.
Salaa, J. 2015. Peran ganda ibu rumah tangga dalam meningkatkan ekonomi
keluarga di Desa Tarohan Kecamatan Beo Kabupaten Kepulauan Talaud.
Jurnal Holistik. 8(15): 1–16.
Sallata, M. K. 2016. Partisipasi petani pada penerapan teknik rehabilitasi lahan
dan konservasi tanah di wilayah DAS mikro. Jurnal Penelitian Kehutanan
Wallacea. 5(2): 171–184.
Surat Keputusan Bupati Aceh Tamiang No 938 Tahun 2014
Utami, R.P., Ratnaningsih, Y. 2018. Implementasi kemitraan kehutanan antara kelompok tani
dengan BKPH Rinjani Barat Pelangan Tastura. Jurnal Sylva Samalas. 1(1): 35-44.
Wakka, A. K. dan Bisjoe, A. R. H. 2018. Peningkatan modal sosial masyarakat dalam
penyelesaian konflik melalui mediasi: kasus KHDTK Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan 15(2): 79–92.
Weni, G. A. M., Febryano, I. G., Kaskoyo, H., Banuwai, I. S. 2020. Kemitraan kehutanan
sebagai resolusi konflik tenurial di lahan konsesi pt restorasi ekosistem. Jurnal Belantara. 3(1): 59–68. Permenhut Nomor P.39/Menhut-II/2013.