TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGELOLAAN SAWAH DENGAN CARA BELAH BATANG BERDASARKAN AKAD MUKHĀBARAH DI GAMPONG AIR SIALANG KABUPATEN ACEH SELATAN

  • Saifuddin Sa’dan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh
Keywords: Hukum Islam, Praktik Pengelolaan Sawah, Akad Mukhābarah

Abstract

Pengelolaan sawah berdasarkan akad mukhābarah dapat ditemukan di berbagai wilayah di Aceh, seperti dilakukan oleh masyarakat Air Sialang Kab. Aceh Selatan. Hanya saja, dalam pengelolaannya, masih ditemukan beberapa hal yang belum sesuai dengan konsep hukum Islam. Persoalan yang berdasarkan penglihatan saya dalam penelitian yang dilakukan ini yaitu bagaimana praktik pengelolaan sawah yang dilakukan oleh masyarakat Air Sialang melalui akad mukhābarah, bagaimanakah tinjauan hukum Islam terhadap praktik pengelolaan sawah tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif dengan jenis studi lapangan (fieald research). Data penelitian dianalisis dengan cara deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan praktik pengelolaan sawah berdasarkan akad mukhābarah pada masyarakat Air Sialang Kebupaten Aceh Selatan dilakukan dengan  pemilik sawah menyewakan lahan ke pihak pengelola untuk digarap. Bentuk perjanjian sewa menyewa yaitu dengan cara  “Belah Batang”. Yang dimaksud dengan belah batang yaitu biaya dan bibit tanaman padi menjadi tanggungan pengelola sawah, penetapan pemberitahuan jenis benih padi yang ditanam, kesepakatan bagi hasil di awal perjanjian, langkah penyelesaian permasalahan ketika terjadi pelanggaran akad.Praktik pengelolaan lahan sawah melalui akad mukhābarah tersebut cenderung belum sesuai dengan prinsip dan nilai-nilai hukum Islam. Hal ini berlaku bukan pada ketidakjelasan akad mukhābarah-nya, tetapi lebih kepada adanya praktik tadlis atau penipuan dan kezaliman dari penggarap sawah dengan pemilik sawah, yaitu si penggarap umumnya tidak memberitahukan secara jujur jumlah hasil panen padi, sehingga bagian pemilik sawah tidak sesuai dengan kontrak di awal perjanjian.

References

Abd al-Ḥay ‘Abd al-‘Al, Uṣūl al-Fiqh al-Islāmī, Terj: Muhammad Misbah, Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2014.
Abd al-Mu’min al-Khinṣī al-Ḥusainī, Kifāyah al-Akhyār fī Ḥallin Ghāyah al-Ikhtiṣār, Jeddah: Dār al-Minhāj, 2016.
Abd al-Wahhāb Khallāf, ‘Ilm Uṣūl al-Fiqh, Terj: Moh. Zuhri dan Ahmad Qarib), Edisi Kedua, Semarang: Dina Utama, 2014.
Abdul Manan, Pembaruan Hukum Islam di Indonesia, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2017.
Abdullah Amrin, Asuransi Syariah: Keberadaan dan Kelebihannya di Tengah Asuransi Konvensional, Jakarta: Elex Media Komputindo, 2006.
Abī Bakr al-Qurṭubī, al-Jāmi’ al-Aḥkām al-Qur’ān, Juz 1, Bairut: Mu’assasah al-Risālah, 2006.
Abū al-A’lā al-Maudūdī, Niẓām al-Ḥayāh fī al-Islām, Translate: Khurshid Ahmad, Arab Saudi: International Islamic Publishing House, 1997.
Arskal Salim dan Adlin Sila, Serambi Mekah yang Berubah, Tangerang: Pustaka Alvabet, 2010.
Asep Subhi dan Ahmad Taufik, 101 Dosa-Dosa Besar, Jakarta: Qultum Media, 2004.
Dīb al-Khuḍrāwī, Qāmūs al-Fāẓ al-Islāmiyyah: ‘Arabī Inkilīzī, Damaskus: al-Yamāmah, t. tp.
Forum Lanskap Aceh Selatan,Rencana Konservasi Bentang AlamKabupaten Aceh SelatanProvinsi Aceh, Aceh Selatan: United States Agency For International Development, 2014.
Harun, Fiqh Muamalah, Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2017.
Hasbiyallah, Sudah Syar'ikah Muamalahmu?: Panduan Memahami Seluk-beluk Fiqh Muamalah, Yogyakarta: Salma Idea, 2014.
Khairul Ikhwan Damanik, dkk., Otonomi Daerah, Etnonasional-isme, dan Masa Depan Indonesia: Berapa Persen Lagi Tanah dan Air Nusantara Milik Rakyat, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2010.
M. Quraish Shihab, Kaidah Tafsir: Syarat, Ketentuan, dan Aturan yang Patut Anda Ketahui dalam Memahami Ayat-Ayat Alquran, Tangerang: Lentera Hati, 2013.
Muḥammad Abū Zahrah, al-Zahrah al-Tafāsīr, Kairo: Majma’ al-Buḥūṡ al-Islāmiyyah, 1987.
Muḥmammad ‘Abd al-‘Āṭī Abdul Alī, al-Maqāṣid al-Syar’iyyah wa Aṡaruhā fī al-Fiqh al-Islāmī, Kairo: Dār al-Ḥadīṡah, 2007.
Rendy Adi Wilaga, dkk, Sistem Pemerintahan Indonesia, Yogyakarta: Budi Utama, 2018.
Ridwan Nurdin, Akad-Akad Fiqh pada Perbankan Syariah di Indonesia: Sejarah, Konsep dan Perkembangannya, Cet. 2, Banda Aceh: Yayasan PeNA, 2014.
Syamsuddīn al-Żahabī, al-Kabā’ir, Terj: Abu Zufar Imtihan al-Syafi’i, Solo: Pustaka Arafah, 2007.
Tuismadi, Kecamatan Samadua dalam Angka 2018, Aceh Selatan: Badan Pusat Statistik, 2018.
Wahbah al-Zuḥailī, al-Fiqh al-Islāmī wa Adillatuh, Juz’ 7, Damaskus: Dār al-Fikr, 1985.
Wizārah al-Auqāf, Mausū’ah al-Fiqhiyyah, Juz’36, Kuwait: Wizārah al-Auqāf, 1995.
Yūsuf al-Qaraḍāwī, al-Ḥalāl wa al-Ḥarām fī al-Islām, Terj: M. Tatam Wijaya, Cet. 1, Jakarta: Qalam, 2017.
Published
2023-06-30
How to Cite
Sa’dan, Saifuddin. 2023. “INJAUAN UKUM SLAM ERHADAP RAKTIK ENGELOLAAN AWAH ENGAN ARA ELAH ATANG ERDASARKAN KAD MUKHĀBARAH I AMPONG IR IALANG ABUPATEN CEH ELATAN ”. l-udharabah: urnal konomi an euangan yariah 4 (1), 109-20. https://journal31.ar-raniry.ac.id/mudharabah/article/view/3315.