MEDIA SOSIAL DAN ISOLASI DIGITAL
KAJIAN TEORI INFORMATION GAPS PADA ALGORITMA FILTER BUBBLE
Abstract
Saat ini kita dihadapkan dengan era informasi, informasi masuk melalui smartphone di berbagai media sosial yang digunakan. Informasi yang diperlukan dan diinginkan dengan mudah didapatkan melalui pencarian di media sosial. Riwayat pencarian tersebut akan terekam secara otomatis, melalui algoritma yang ada di media sosial akan menampilkan informasi terkait secara terus dan hal ini dinamakan filter bubble. Mengkonsumsi informasi berdasarkan apa yang disediakan oleh internet melalui filter bubble secara terus menerus menyebabkan seseorang hanya mendapatkan informasi seputar hal tersebut sehingga tidak ada pengayaan informasi bahkan cenderung tidak berimbang. Akibatnya, individu hanya meyakini informasi yang selama ini dikonsumsi dan akhirnya membentuk persepsi terhadap sebuah informasi hanya dari sumber-sumber yang mereka sukai dan mengabaikan sumber-sumber lainnya yang berlawanan. Hal ini membuat seseorang mudah terpapar dan menyebarkan hoaks, membentuk pribadi ignorant, mendapatkan satu sudut pandang dan lain sebagainya. Tujuan penelitian ini adalah melihat kesenjangan informasi dan isolasi digital pada media sosial yang diakibatkan algoritma filter bubble dengan pendekatan kajian teori information gaps. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan kajian studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya kesenjangan dan ketidakberimbangan informasi yang diakibatkan oleh algoritma filter bubble sehingga jika tidak disadari oleh pengguna media sosial akan menyebabkan isolasi digital, dimana tidak berkembangnya ilmu pengetahuan, fanatisme, dan mudah terserang hoaks.
References
Arina Rohmatul Hidayah, Persecution Act as Filter Bubble Effect: Digital Society and The Shift of Public Sphere, (Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik , Vol.2, Issue 2, tahun 2018)
Arum Wahyuni Purbohastuti, Efektivitas Media Sosial sebagai Media Promosi, (Jurnal Tirtayasa Ekonomika: Vol. 2, No. 12, Tahun 2017)
Astari Clara Sari,dkk, Komunikasi dan Media Sosial, (Reasearch Gate, 2019) https://www.researchgate.net/publication/329998890_KOMUNIKASI_DAN_MEDIA_SOSIAL, hal.6, diakses pada 9 Juni 2023.
Eli Pariser, Beware Online “Filter Bubble”, Ted Talk, Tahun 2011, https://www.youtube.com/watch?v=B8ofWFx525s&t=29s , diakses pada 03 Juni 2023.
Ewa Milczarek, The Filter Bubble: How to Control Democracy in the Information Society Era, Researchgate, Challenges of the Future, Year 8, Number 1, 2023. Diakses pada 2 Juni 2023.
Fifit Fitriansyah, Efek Komunikasi Massa Pada Khalayak; Studi Deskriptif Penggunaan Media Sosial dalam Membentuk Perilaku Remaja (Cakrawala: Jurnal Humaniora Bina Sarana Informatika, Vol. 18, No. 2, Tahun 2018)
Josep R. Dominick. 2005. The Dynamics of Mass Communication, New York: McGraw-Hill
Muhammad Taufiq Syam, dkk, Social Distance Into Factual Information Distance about COVID-19 in Indonesia Whatsapp Groups (Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol.18, No. 3, Tahun 2020)
Oni Arizal Bastian, dkk, Urgensi Literasi Digital dalam Menangkal Radikalisme pada Generasi Millenial di Era Revolusi Industri 4.0 (Jurnal Dinamika Sosial Budaya, Vol. 23, No. 1, Tahun 2021).
Yusri, Teori Komunikasi Massa : Analisis Kontemporer Terhadap Teori Information Gaps, (Jurnal Al-Bayan, Vol. 13, No. 27, Tahun 2013)